Infodetik.co, PATI I Dalam rangka menjaga ketertiban selama bulan suci ramadan, Polsek Sukolilo bekerjasama dengan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) hari ini mengadakan sosialisasi larangan penggunaan alat musik “tongtek” dan takbiran dengan suara keras, Minggu (9/3/25).
Kapolsek Sukolilo, AKP Sahlan, S.H., M.M menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mencegah potensi konflik antar pemuda yang kerap terjadi saat sahur, akibat penggunaan tongtek yang berlebihan.
“Kami ingin masyarakat memahami pentingnya menjaga ketertiban dan menghormati sesama selama bulan suci ramadan.
Biasanya, suara tongtek yang berlebihan serta takbiran dengan pengeras suara berpotensi memicu gesekan antar kelompok pemuda.
Oleh karena itu, kami melakukan sosialisasi ini sebagai langkah preventif guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas),” ujar Kapolsek Sukolilo dihadapan media.
Selain sosialisasi, Polsek Sukolilo juga menggandeng tokoh agama dan masyarakat untuk memberikan pemahaman kepada warga, agar ramadan berjalan aman dan kondusif.
Tokoh agama dan masyarakat diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan dalam memberikan edukasi kepada warganya, tentang mengenai pentingnya menjaga ketenangan selama bulan suci ramadan.
Sosialisasi ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan dari Kapolresta Pati yang menekankan pentingnya menjaga Kamtibmas selama ramadan” tambahnya.
Maka dalam aksi tradisi membunyikan tongtek yang cukup tinggi di beberapa wilayah Kabupaten Pati berpotensi menimbulkan konflik, jika tidak dikendalikan dengan baik.
Disinilah, kepolisian mengambil langkah cepat dengan mengedukasi masyarakat, agar tidak terjadi gangguan keamanan di setiap wilayah.(@Gus Kliwir)
Discussion about this post