Infodetik.co, JAKARTA | Seiring dengan semakin luasnya akses internet dan perangkat pintar, banyak anak – anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial dibandingkan berinteraksi di dunia nyata.
Menurut data yang dihimpun Rumah PPAI, kasus kecanduan media sosial di kalangan anak – anak dibawah umur meningkat tajam dalam dua tahun terakhir.
“Kita melihat tren di mana anak – anak di bawah umur lebih banyak berinteraksi digital dibandingkan dengan dunia nyata.
Ini menjadi perhatian serius karena bisa berdampak pada perkembangan sosial dan mental mereka,” ujar Agus Kliwir, Sekretaris Jenderal Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia (RPPAI) dihadapan media, Jumat (7/2/25).
Dampak kecanduan media sosial pada anak -anak di bawah umur tidak hanya terbatas pada gangguan psikologis seperti kecemasan dan depresi, tetapi juga dapat mempengaruhi performa akademik dan hubungan sosial mereka.
Oleh karena itu, Rumah PPAI mengajak para orang tua untuk lebih aktif dalam mengontrol penggunaan media sosial anak – anak mereka dengan membatasi waktu penggunaan gadget dan mendorong kegiatan di luar rumah.(red)
Discussion about this post