PATI I Lonjakan jumlah wajib pajak kendaraan di Kabupaten Pati, sejak diberlakukannya program pemutihan dari Pemprov Jateng membuat Samsat Pati harus mengambil langkah cepat.
Salah satunya adalah penambahan loket pembayaran untuk mempercepat pelayanan. Kasubnit 1 UR STNK Samsat Pati, Aipda Sucipto menyampaikan bahwa sebelumnya Samsat hanya memiliki dua loket kasir yang dikelola oleh Bank Jateng.
Kini, jumlahnya ditambah menjadi tiga untuk mengurangi antrean panjang yang terjadi sejak awal program.
“Kami sudah berkoordinasikan dengan Bank Jateng. Hari ini persiapan tiga loket kasir resmi dioperasikan.
Langkah ini penting untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat yang sangat antusias mengikuti program pemutihan,” ujar Aipda Sucipto di ruang pelayanan Samsat Pati, Kamis (24/4/2025).
Program pemutihan pajak kendaraan bermotor memang mendapat sambutan luas dari masyarakat Pati.
Setiap hari, kantor Samsat dipenuhi warga yang ingin memanfaatkan keringanan denda dan kemudahan administratif dalam membayar pajak.
Kasubnit 1 UR STNK Samsat Pati juga menambahkan, lonjakan ini berdampak pada sistem pelayanan, yang kadang terganggu akibat overload jaringan atau masalah teknis lainnya.
“Kalau pelayanan terasa tidak nyaman, mohon dimaklumi. Kadang sistem mengalami kendala teknis,” jelas Kasubnit 1 UR STNK Samsat Pati dihadapan infodetik.co
Kendati demikian, petugas berupaya memberikan pelayanan terbaik. Dalam kasus -kasus tertentu seperti kehilangan data kendaraan
Pihaknya harus bekerja ekstra untuk memverifikasi dan mengurutkan data sebelum menerbitkan dokumen baru.
“Kalau data kendaraan hilang, prosesnya memang butuh waktu. Dispenda harus mengurutkan ulang berdasarkan tipe kendaraan,” tambahnya.
Pihaknya pun berharap, penambahan loket dan perbaikan sistem pelayanan bisa mengatasi hambatan yang ada.
Ia juga mengimbau masyarakat agar datang lebih pagi dan membawa dokumen secara lengkap.
“Kami ingin warga terlayani dengan cepat dan efisien, selama program ini berlangsung,”pungkasnya.(@Gus Kliwir)
Discussion about this post