PURWAKARTA I Polres Purwakarta kembali menegaskan komitmennya dalam memerangi peredaran gelap narkoba yang semakin mengkhawatirkan.
Hal ini bertempat di aula Mapolres Purwakarta, Selasa (6/5/2025), digelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Optimalisasi Pencegahan Tindak Pidana Narkoba Guna Mengurangi Peredaran Gelap Narkotika di Wilayah.
Acara yang berlangsung mulai pukul 09.30 Wib ini menghadirkan berbagai narasumber dari lintas sektor, termasuk Kepala BNNK Karawang AKBP Suwandi, SH, MH
Kasie BNN Kabupaten Karawang Muhammad Khoirul Anam, S.Sos, Perwakilan Kesbangpol Purwakarta Yus Djunaidi Rusli, S.STP, M.Si; serta Kasat Narkoba Polres Purwakarta AKP Yudi Wahyudi, SH, MH.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Praktik Kerja Profesi (PKP) Serdik Sespimma Polri Angkatan ke-73 Pokjar III.
Tak kurang dari 50 peserta dari berbagai elemen masyarakat hadir, mulai dari pelajar, tokoh pemuda, personel TNI, anggota Polres, hingga peserta didik Sespimma.
Dalam sambutannya, Wakapolres Purwakarta Kompol Sosialisman MN, S.IP, SIK mewakili Kapolres membuka resmi kegiatan PKP ini sejak pukul 08.00 Wib
Ia menekankan bahwa masalah narkoba bukan hanya tanggungjawab aparat kepolisian semata, melainkan juga tanggung jawab semua elemen masyarakat.
“Saat ini, narkoba bukan hanya menyasar orang dewasa, tapi juga kalangan remaja dan pelajar. Oleh karena itu, pencegahan harus dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga dan sekolah,” ujar Wakapolres Purwakarta dihadapan infodetik.co
Sambutan dari Kasespimma Polri juga dibacakan oleh Pawas Kombes Pol Yogi Ginanjar, S.I.K, S.H yang menekankan pentingnya integrasi kebijakan nasional, dalam upaya pemberantasan narkoba hingga ke tingkat daerah.
Dalam sesi diskusi, AKBP Suwandi menyoroti fakta bahwa meskipun kegiatan sosialisasi dan rehabilitasi meningkat, angka penyalahgunaan narkoba juga ikut naik.
Semua ini menunjukkan bahwa pendekatan yang digunakan masih perlu evaluasi.“Kita butuh strategi yang lebih komprehensif, termasuk pemanfaatan media sosial untuk menyasar generasi muda.
Mereka sangat aktif di ruang digital dan kita harus bisa masuk ke sana dengan pesan – pesan yang kuat,” imbuh Suwandi.
Sementara itu, Yus Djunaidi dari Kesbangpol menyampaikan pentingnya memberdayakan generasi muda sebagai mitra strategis dalam perang melawan narkoba.
Ia mengusulkan pembentukan duta anti-narkoba di lingkungan sekolah dan kampus sebagai ujung tombak edukasi.
“Anak – anak muda kita bukan hanya objek, tapi juga subjek dalam gerakan ini. Dengan pendekatan yang tepat, mereka bisa jadi motor perubahan,” kata Yus Djunaidi
Kasat Narkoba Polres Purwakarta, AKP Yudi Wahyudi menambahkan, bahwa pihaknya telah melakukan berbagai operasi dan pengawasan di titik – titik rawan.
Namun demikian, ia mengakui bahwa pencegahan tetap menjadi langkah utama dalam strategi Polres.
FGD ini juga membuka ruang dialog aktif antara peserta dan narasumber. Beberapa pelajar, tokoh masyarakat menyampaikan aspirasi dan ide konkret, seperti perlunya kegiatan positif di lingkungan remaja
Pembentukan komunitas sadar narkoba, serta pelibatan tokoh agama dan tokoh adat dalam sosialisasi.
Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi lintas sektor, FGD ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat sinergi melawan bahaya laten narkoba.
Polres Purwakarta berkomitmen dalam hasil dari diskusi ini. tidak berhenti di atas kertas tetapi akan ditindaklanjuti dengan aksi nyata. demi menciptakan Purwakarta yang bebas dari narkoba”, pungkasnya.(@Gus Kliwir)
Discussion about this post