SINGARAJA, BALI I Gereja katolik paroki santo paulus singaraja kembali menorehkan sejarah penting dalam lembaran kehidupan iman dan kebudayaan Indonesia. Minggu (13/4/2025).
Ribuan umat Katolik merayakan hari raya minggu palma dengan mengenakan busana adat dari berbagai daerah Nusantara.
Tak hanya khidmat, perayaan ini pun mencatat rekor dari lembaga prestasi indonesia dunia (LEPRID) sebagai “Perarakan Minggu Palem Bernuansa Busana Nusantara dengan Peserta Terbanyak”.
Hal ini diprakarsai oleh Pastor Paroki RD. Elias Helibertus Tison Marung, acara ini melibatkan sekitar 2.000 umat yang datang dari berbagai wilayah di singaraja dan sekitarnya.
Bersama penyelenggara dari gereja paroki santo paulus dan inisiator leonardus widi widada dari Gabus, Pati, perayaan ini menjadi bukti kekayaan budaya dalam semangat iman Katolik.
Dimulai dari pemberkatan daun palma di gedung serbaguna, perarakan dilangsungkan menuju gereja utama.
Jalanan dipagari kain merah dan daun palma, diiringi lantunan paduan suara, sekaa baleganjur Banjar Paketan, serta para penari Sekar Jagat. Pastor Elias menunggang kuda di barisan akhir, didampingi Pastor Rekan RD. Yohanes I Made Mahastra Perdana.
Setelah prosesi, Misa Kudus dilanjutkan dengan pembacaan kisah sengsara Yesus. Usai misa, LEPRID menyerahkan piagam penghargaan kepada Pastor Elias yang diterima langsung dari pendirinya, Paulus Pangka, SH.
Hadir dalam acara tersebut Pembimas Katolik Kemenag Bali, Robertus Bilarminus I Made Suryanta, aparat keamanan, tokoh adat, serta seluruh jajaran panitia dan umat paroki.
Pastor Elias menekankan, bahwa busana Nusantara bukan hanya simbol budaya, namun juga wujud penghayatan iman dalam keberagaman.
“Kami ingin memperteguh Injil lewat konteks budaya yang kita miliki. Ini bukan soal seragam, ini soal jiwa bangsa,” ujar Pastor Elias.
Tokoh umat Antonius Lukito dan Yoga Sidharta menyampaikan rasa bangga dan haru atas perayaan tersebut.
“Kami melihat semangat persatuan dalam iman dan budaya, ini luar biasa,” imbuh Yoga dihadapan media.
Sementara itu, Ketua DPP Bidang Pembinaan Iman menyampaikan terima kasih atas dukungan umat.
“Semoga kegiatan ini menginspirasi cinta budaya dan mempererat persaudaraan dalam masyarakat majemuk.
Melalui perayaan ini, paroki santo paulus singaraja berhasil mengukuhkan peran gereja sebagai penjaga nilai iman, sekaligus pelestari kebudayaan Indonesia.
Ini menjadi langkah nyata bahwa keberagaman, bisa menjadi kekuatan dalam spiritualitas dan kehidupan bermasyarakat”, kata Ketua DPP Bidang Pembinaan Iman.(@Gus Kliwir)
Discussion about this post