PATI, Infodetik.co I Menyambut datangnya musim hujan yang kerap menjadi pemicu berkembangnya wabah Demam Berdarah (DB), warga Desa Bringin, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati hari ini mengambil langkah proaktif dengan melaksanakan kegiatan fogging pada Senin (02/12/2024).
Kegiatan pengasapan ini berlangsung di Rt 02/Rw 01 dan diinisiasi secara swadaya oleh masyarakat setempat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Babinsa Sertu Aris, bersama beberapa anggota Koramil, yakni Sertu Warso, Sertu Darto, Serda Wijayanto, dan Kopka Suprianto, yang membantu pelaksanaan fogging di lingkungan warga.
Terlihat, sambutan hangat dari masyarakat yang menyadari pentingnya upaya pencegahan penyakit sejak dini, terutama saat musim hujan.
Maka, sering kali menjadi periode berbahaya bagi masyarakat, karena genangan air yang terbentuk dapat menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.
Nyamuk jenis ini dikenal sebagai vektor utama penyebar virus Demam Berdarah Dengue (DBD), yang sering kali menjadi ancaman kesehatan serius di berbagai daerah, termasuk di Desa Bringin.
Keterlibatan aktif masyarakat adalah warga Rt 02/Rw 01 sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Selain membantu dalam persiapan teknis fogging, mereka juga memastikan bahwa rumah -rumah dan lingkungan sekitar telah siap untuk dilakukan pengasapan.
Beberapa warga juga ikut mengarahkan tim fogging ke area yang dianggap rawan, seperti saluran air, tempat penyimpanan air dan sudut -sudut gelap yang menjadi tempat favorit nyamuk.
Salah seorang warga, Suwandi mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab bersama untuk menjaga kesehatan lingkungan.
“Kami sadar, kalau bukan kita yang peduli dengan lingkungan, siapa lagi? Dengan adanya fogging ini,.ia berharap dapat menekan populasi nyamuk Aedes aegypti yang bisa menyebabkan DBD,” ujar Suwandi di hadapan media.
Peran babinsa dan koramil hari ini memberikan semangat tambahan bagi masyarakat. Sertu Aris selaku Babinsa setempat menambahkan bahwa pihaknya akan terus mendukung kegiatan -kegiatan yang bersifat preventif.
“Musim hujan adalah waktu yang rawan, terutama untuk penyakit yang ditularkan melalui vektor seperti nyamuk.
Disinilah, saya berkomitmen untuk membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan. Fogging ini adalah salah satu langkah yang penting,” kata Sertu Aris.
Seperti langkah lain, adalah pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Selain fogging, kita harus tetap rutin melakukan 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur barang – barang bekas yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk,” imbuhnya.
Harapan kedepan, dalam kegiatan fogging yang dilakukan di Desa Bringin diharapkan dapat menjadi langkah awal yang berkelanjutan.
Pihak Desa akan terus memantau perkembangan di lapangan dan siap menggalang kegiatan serupa jika diperlukan.
“Kita tidak boleh lengah, apalagi sekarang musim hujan mulai intens. Saya berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara berkala.
Himbuan ini bagi masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan agar bebas dari penyakit.(red)
Discussion about this post