PATI I Kasatlantas Polresta Pati, AKP Riki Fahmi Mubarok melalui Kasubnit 1 Unit Regident STNK Samsat Pati, Aipda Sucipto memberikan penjelasan terkait isu pelayanan di Bank Jateng, mitra pembayaran pajak kendaraan.
Ia menanggapi keresahan masyarakat mengenai dugaan keterlambatan pelayanan, terutama saat terjadi kehilangan data kendaraan dalam sistem.
Menurut Aipda Sucipto, proses pemulihan data kendaraan memang tidak bisa dilakukan seketika.
“Kalau data kendaraan hilang, memang prosesnya butuh waktu. Bukan kami sengaja memperlambat.
Tapi memang harus diverifikasi kembali dan diurutkan berdasarkan tipe kendaraan yang sesuai.
Aipda Sucipto menjelaskan, bahwa data yang hilang harus melalui tahapan validasi ulang oleh Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), sebelum dapat digunakan untuk proses pembayaran pajak.
Proses ini, menurutnya, sangat krusial untuk mencegah kekeliruan penginputan data yang bisa berdampak pada kesalahan pembayaran dan legalitas kendaraan.
Lebih lanjut, kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada kabar yang belum tentu benar, apalagi beredar di media sosial tanpa konfirmasi resmi.
“Kalau ada pertanyaan atau keluhan, silakan langsung datang ke Samsat Pati, pasti kami bantu,” ujar Kasubnit 1 Unit Regident STNK Samsat Pati saat ditemui infodetik.co, Kamis (24/4/2025).
Hal ini memang mengingatkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sedang menjalankan program pemutihan pajak kendaraan bermotor dan mobil.
Maka dalam kesempatan emas bagi masyarakat yang memiliki tunggakan pajak untuk melunasinya tanpa dikenai denda.
“Pemerintah memberikan program pemutihan yang sangat membantu. Kami pastikan pelayanan di Samsat Pati berjalan optimal, baik untuk roda dua maupun roda empat,” imbuhnya.
Bahrul asli sumatra merasa senang dengan adanya program ini. memang dinilai cukup tinggi, yang membuktikan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan Samsat Pati tetap terjaga.
Kasubnit 1 Unit Regident STNK Samsat Pati, Aipda Sucipto akan terus berkoordinasi dengan Bank Jateng dan Dispenda untuk memberikan layanan terbaik. Kritik dan saran dari masyarakat sangat kami hargai,” pungkasnya.(@Gus Kliwir)
Discussion about this post